EFEK RUMAH KACA
• merupakan
masuknya sinar matahari yang menembus atmosfir dan diapsorsi oleh permukaan
bumi. Kemudian panas atau sinar matahari tersebut dipantulkan kembali ,yang
diemisikan atau dibuang oleh permukaan bumi sebagai radiasi inframerah ke atmosfir
• Efek
rumah kaca. Radiasi inframerah tersebut akan diserap oleh gas gas rumah kaca
seperti air dan karbondioksida sehingga tidak terlepas keluar angkasa dan
menyebabkan panas terperangkap sehingga menyebabkan panas terperangkap sehingga
peningkatan suhu lapisan troposfir dan bumi
• PEMANASAN
GLOBAL
Menurut Sri
Tjahjani Budi Utami (Utami,2003) Pemanasan global adalah sebuah fenomena
ketika energi berasal dari radiasi matahari diserap oleh permukaan bumi dan dilepas kembali sebagai energy inframerah
yang tidak dapat menembus luas angkasa karna terhambat atau terperangkap oleh
berbagai macam gas rumah kaca yang ada di atmosfer
Beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya gas rumah kaca
• Konsumsi
bahan bakar fosil
• Kebakaran
dan penggundulan hutan
• Kegiatan
pertanian dan peternakan yang mengeluarkan emisi antara lain CO2,N2O,CH4
• Sampah
Gas Rumah Kaca
• Gas
gas rumah kaca tersebut (GRK) antara lain
• CO2
: Gas tersebut berasal dari
pembakaran dari kendaraan bermotor ,
pabrik dll
• Uap
Air ( H2O )
• Metana
atau Metan ( CH4) :Gas metana juga dihasilkan dari pembuangan sampah
• Dinitrogen
Oksida (N2O) : Diduga sumber
utamanya merupakan hasil kegiatan mikroorganisme dalam tanah . Dinitrogen
oksigen dihasilkan dari pemakaian pupuk nitrogen dan pembakaran dari bahan
fosil
• Cloroflurocarbon
(CFC) : CFC yang banyak digunakan adalah
Freon . Freon digunakan dalam proses mengembangkan busa dalam peralatan
pendingin ruangan dan lemari es .
Meminimalkan
Dampak Pemanasan Global
Efek rumah kaca
terjadi karena meningkatnya gas –gas rumah kaca di atmosfer bumi akibat dari
meningkatnya teknologi dan kegiatan manusia.
Upaya yang dapat
dilakukan :
1. Konservasi dan
Efisiensi Energi
2. Eliminasi CFC
3. Menukar Bahan
Bakar
4. Teknologi
Energi yang dapat diperbaharui
5. Reboisasi
kehutanan
Aspek Hukum Dalam
Pemanasan Global
Desember, 1997 Kyoto, Jepang
Program “Clean Development Mecanism” : Dalam rangka menghadapi fenomena pemanasan global
Protokol Kyoto : Semua
negara maju akan mengurangi tingkat emisi gas yang menimbulkan gas-gas rumah
kaca.
UU tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup
• PP. No. 4/1982
Tujuan : tercapainya keselarasan hubungan antara manusia dengan
lingkungannnya, dan terkendalinya pemanfaatan Sumber Daya secara bijaksana.
• PP.No. 29/1986 : Analisis Dampak
Lingkungan
• PP.No. 20/1990 : Pengendalian Pencemaran
Air
• PP.No. 35/1991 : Tentang Sungai
Dampak Pemanasan Global
1.
Iklim
mulai tidak stabil
Pemanasan
global dapat menyebabkan suhu menjadi tidak menentu, misalnya kenaikan
permukaan air laut akibat pencairan dikutup.
2. Peningkatan permukaan air laut
menurut
IPCC (inter governmental climate change) pada tahun 2030 permukaan air
laut akan bertambah antara 8-29 cm dari permukaan air laut saat ini.
3. Dampak sosial ekonomi dan politik
terjadinya
bencana yang menimbulkan dampak sosial seperti perubahan mata pencaharian
penduduk (pertanian) akibat perubahan iklim. Dampak politik berupa hilangnya
batas negara/berkurangnya pulau - pulau kecil akibat naiknya permukaan air
laut.
4. Sumber daya air
perubahan
suhu akibat perubahan iklim menyebabkan perubahan curah hujan sehingga
mempengaruhi ketersediaan air.
5. Topan siklon tropis
terbentuk
akibat gejolak di atas laut diakibatkan oleh kenaikan temperatur akibat
pemanasan global.
6. Kesehatan masyarakat
penyakit
menular sangat dipengaruhi oleh faktor iklim dan suhu. Parasit dan vektor
penyakit peka terhadap fektor iklim khususnya suhu dan kelembapan udara. Misal
terjadi penyakit malaria, demam berdarah dll.
Daftar rujukan
Notoatmodjo, soekidjo. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni.
Jakarta: Rineka Cipta.
0 komentar:
Posting Komentar